Seks Bebas : Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Pencegahannya
Pengertian
Secara sederhana, Seks Bebas yang biasa dikenal di masyarakat Indonesia adalah perilaku seksual yang dilakukan di luar nikah. Dalam praktiknya, hal tersebut bisa terjadi antara satu pasangan atau satu orang dengan berganti-ganti pasangan. Parahnya, hal ini juga dapat dilakukan tanpa komitmen atau bahkan tanpa ikatan emosional, termasuk ke dalamnya seks dalam pacaran (seks pranikah), cinta satu malam, prostitusi, hingga bertukar pasangan dengan pasangan lain (swinging).
![]() |
Anti Seks Bebas |
Perilaku seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual (berkencan hingga melakukan kontak sosial) yang dinilai tidak sesuai dengan norma. Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma karena kebanyakan pelaku seks bebas yaitu remaja yang belum memiliki pengalaman seksual atau dilakukan di luar atau tanpa hubungan pernikahan.
Penyebab Seks Bebas
Ada beberapa faktor menjadi penyebab perilaku seks bebas, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pengaruh media elektronik dan media cetak.
- Pengaruh lingkungan.
- Rendahnya pendidikan moral agama,
- Minimnya pengetahuan.
- Perubahan hormon ketika seseorang memasuki masa remaja, yang mengakibatkan organ-organ seks menjadi matang dan membutuhkan penyaluran.
- Motivasi untuk mewujudkan rasa sayang dan cinta yang didominasi oleh perasaan kedekatan dan gairah komitmen yang jelas.
- Rasa ingin tahu yang besar untuk mencoba berbagai hal yang belum diketahui.
Dampak Seks Bebas
Dampak seks bebas dibagi menjadi dua aspek, yaitu medis dan sosial-psikologis.
A. Aspek medis
Dari aspek medis, seks bebas memiliki banyak resiko dan konsekuensi. Selain itu seks bebas dapat mengakibatkan infeksi, intertilitas, dan kanker mulut rahim.
Berikut ini penyakit menular seksual yang umum dikenali:
1. Penyakit chylamydia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri chylamydia tracbomatis, yang menyebabkan kesulitan dan rasa sakit ketika buang air kecil. Penyakit ini juga ditularkan pada bayi ketika proses persalinan.
2. Penyakit kencing nanah atau gonore
Penyakit ini sangat mudah menular dan disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorhoeae yang mengeluarkan nanah dari saluran kencing.
3. Penyakit AIDS
Penyakit ini disebabkan oleh HIV yang melumpuhkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mampu mempertahankan dirinya dari infeksi dan berbagai penyakit. Penularannya melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, kontak dengan darah yang terkontaminasi (melalui jarum suntik, transfuse darah, luka dan sebagainya).
![]() |
Jauhi Seks Bebas |
Penyimpangan perilaku seks atau seks bebas akan berpengaruh pada aspek sosial-psikologis. Biasanya pelaku seks bebas memiliki perasaan dan kecemasan tertentu.
Berikut ini adalah contoh aspek sosial psikologis:
- Terpaksa menikah karena hamil
- Perasaan takut karena tidak siap hamil
- Dikucilkan dari keluarga besar maupun lingkungan sosial
- Berhenti sekolah karena harus menikah
Cara Pencegahan Seks Bebas
Untuk menanggulangi masalah seks bebas, ada beberapa cara pencegahan seks bebas, yaitu:
- Membentengi diri dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Menyalurkan minat, bakat, dan potensi pada aktivitas positif dalam mengisi waktu luang, misalnya mengikuti ekstrakulikuler, kursus, dan lain-lain.
- Selalu terbuka pada teman, guru, dan orang tua hingga mereka tahu segala aktivitas kita.
- Lebih mengenal bahaya dan dampak pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya.
- Berani mengatakan tidak pada seks bebas.
Baca juga : Remaja dan Pornografi
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Seks Bebas : Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Pencegahannya"